Ketika musim hujan, cuaca jadi lembap, ramai suri rumah tangga yang merasa murung. Mengapa demikian? Hal ini disebabkan kerena baju yang dicucinya tidak kering dan berbau, kerana ketika dijemur hujan tiba-tiba turun sehingga dengan terpaksa baju diangkat dari jemuran.
Kerana inilah yang menyebabkan para ibu mencari cara agar bajunya boleh cepat kering iaitu salah satunya dengan menggunakan hairdryer (mesin pengering rambut).
Hal serupa yang dilakukan seorang Ibu, sebut saja Dian namanya. Siang hari itu ia memutuskan mengeringkan bajunya dengan mesin hairdryer, sambil mengeringkan baju sambil menemani kedua anaknya yang sedang tidur di ranjang.
Ketika sedang mengeringkan, handphone dia berdering dari arah ruang tamu. Lantas Dian pun menaruh hairdryer di ranjang dengan posisi tetap menyala.
Tidak sampai 1 minit, waktu Dian kembali ke kamarnya ia terkejut setengah mati menemukan selimut ranjangnya telah terbakar dan anak perempuan yang paling besar berusia 4 tahun berdiri di samping ranjang sambil menangis histeria.
Parahnya lagi, anak bongsunya yang masih berusia 5 bulan terperangkap di bawah selimut. Dengan segera sebelum api bertambah besar Dian menarik si bongsu dari panasnya api selimut ke luar.
Ketika membuka selimut, ia melihat bahwa baju anaknya sebagian telah terbakar dan bagian bokong anak ke bawah sudah luka-luka terbakar.
Dian pun memanggil pemadam kebakaran dan membawa anaknya ke UGD. Doktor memeberi perhatian penuh kejadian itu. Akibat kejadian itu, sekitar 23 persen tubuh si bayi terbakar.
“Kaki kiri dan kanan terbakar tapi tidak semua. Begitu juga tangan kanan dan kiri, lalu perut hingga ke dekat kemaluan bayi,” ucap doktor.
Yang lebih ditakutkan lagi adalah takut jika bayi mengalami trauma. Trauma dapat memiliki efek serius pada bayi. Trauma serius dapat mengganggu aspek penting dari perkembangan bayi yang terjadi sebelum usia tiga tahun. Ini mungkin termasuk ikatan dengan orang tua, serta pengembangan dasar di bidang bahasa, mobilitas, kemampuan fisik dan sosial dan mengelola emosi.
“Aku menyesal, aku menyesal aku sudah bertindak bodoh sampai aku korbankan hidup anakku. Aku janji akan melalukan segala cara untuk memulihkan trauma dan lukanya itu” sesal Dian sambil menangis.
Luka bakar sendiri merupakan jenis luka, kerusakan jaringan atau kehilangan jaringan yang diakibatkan sumber panas lebih dari 47 derajat celcius ataupun suhu dingin yang tinggi, sumber listrik, bahan kimiawi, cahaya, radiasi, friksi, sampai pada kecelakaan rumah tangga.
Luka bakar dapat merusak jaringan otot, tulang, pembuluh darah dan jaringan epidermal yang mengakibatkan kerusakan yang berada di tempat yang lebih dalam dari akhir sistem persarafan.
Sumber: http://ift.tt/1eRxOtA
from Sehinggit Media News http://ift.tt/2AL60qI
via IFTTT